Leeds - Manchester United mulai mendominasi Premier League
semenjak diperkuat Eric Cantona. Seseorang yang dulu menjualnya dari
Leeds United, mengaku tak menyesal dengan keputusannya itu.
Adalah
Bill Fotherby mantan direktur manajemen Leeds mengambil keputusan atas
penjualan Cantona saat itu, di bulan November 1992. Menurutnya, Leeds
saat itu memang tak punya pilihan lain kecuali menjual Cantona (dan juga
Dennis Irwin) ke MU, akibat tengah dilanda krisis finansial.
"Selain
Lee Chapman (salah satu pemain Leeds saat itu), tak ada di skuat yang
dapat fasih berbicara Prancis, dan bagi Howard Wilkinson (manajer Leeds)
hal itu adalah mimpi buruk. Meskipun kami memenangi liga, tak ada
koneksi yang terjadi antara mereka (Eric dan Howard)," kenang Fotherby
seperti dilansir Soccernet.
"Saya lalu menghubungi MU
untuk menjual Denis Irwin, yang sejak muda sudah menjadi pemain Leeds.
Martin Edwards (pemilik MU kala itu) mengatakan tak tertarik, tapi aku
meminta kepadanya untuk bericara kepada Alex Ferguson.
"Saya tak
berharap ia (Edwards) menelpon kembali, tapi ketika ia melakukannya, ia
menawar pemain lain yang saya tahu tak akan disetujui Howard. Pemain itu
adalah Eric. Saya katakan tidak, dan lagi pula tak mungkin. Tapi saya
tahu apa yang dipikirkan Howard tentang Eric, ditambah pembayarannya
harus segera dilunasi.
"Setelah beberapa jam berbicara dengan
(asisten manajer) Mick Hennigan, Edwards lalu menelpon saya dan berkata,
'saya tak percaya, tapi Howards mengizinkan anak itu (Eric) pergi. Fans
kami jelas merasa kesal, tapi saya akan melakukan hal yang sama jika
itu terjadi lagi," tuturnya.
Leeds membeli Cantona dari klub
Prancis Nimes di musim panas 1991, dan di akhir musim Leeds berhasil
keluar sebagai juara Liga Inggris, pertama kalinya sejak 1974.
Cantona
lalu hijrah ke Old Trafford dengan mahar sebesar satu juta
poundsterling. Di akhir musim pertamanya itu ia juga membawa MU
menjuarai liga, untuk pertama kalinya sejak 1967.
"The King" bermain untuk "Setan Merah" sampai musim 1996-1997, mengoleksi empat gelar Premier League, dua Piala FA dan tiga Piala Community Shield.
Cantona juga dianggap sebagai pembuka jalan bagi generasi muda MU kala itu yang dikenal sebagai 'Class of the 92'.
Labels
- kategori 1 (5)
- kategori 2 (7)
- kategori 3 (6)
- kategori 4 (6)
- kategori 5 (15)
Labels
- kategori 1 (5)
- kategori 2 (7)
- kategori 3 (6)
- kategori 4 (6)
- kategori 5 (15)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar